5 Pulau Hasil Rekayasa Manusia

Hal-Hal Aneh DIDUnia 97
Follow My Instagram : brahmasujana
like + subscribe youtube : https://www.youtube.com/channel/UCTl8PGi3IPV5hIg2PtqweoQ

Daratan ialah sebuah cita-cita bagi insan untuk tinggal bermukim, melangsungkan kehidupan, dan mewariskan ilmu pengetahuan. Berikut 5 pulau yang tercipta dari kombinasi teknologi rekayasa insan dan proses alamiah, demi terciptanya sebuah cita-cita lebih baik:
1. Pulau Uro, Pulau Rumput yang Mengapung
Pulau Uro, ialah sebuah pulau yang terbentuk oleh proses alam, dan dibentuk dari sekumpulan rerumputan totora yang memadat dan mengikat satu sama lain. Sebuah pulau yang mengapung di danau Titicaca Puno, yang terletak di Negara Peru dan sebagian Bolivia. Terdapat tiga kelompok utama pulau yakni Uru-Chipayas, uru-Murots, dan Uru-Iruitos. Pulau Uro terletak di ketinggian 3810 meter dari kedalaman laut, dan 5 kilometer dari pelabuhan Uno, dengan penduduk berjumlah sekitar 200 jiwa berdasarkan sensus yang dilakukan pada 1997. Penduduk Pulau Uro merupakan bab dan memiliki korelasi bersahabat dengan Suku Inca.

2. Pulau Cranog
Pulau Cranogs merupakan sebuah pemukiman danau purbakala, dibangun dengan hampir seluruhnya terbuat dari materi kayu. Terlihat menyerupai sebuah garis yang memanjang dari daratan, menyerupai di danau Tay, Awe dan Ness. Beberapa Cranog telah berdiri semenjak tahun 500 SM, dan beberapa masih bertahan dan digunakan sampai kala 17.
Salah satu cranog terbaik terdapat di sekitar Kenmore, di Perthshire, di bab selatan Danau Tay. Pulau cranog sekarang merupakan pembuatan kembali—sebuah atap jerami yang melingkar dengan bab tengah mengerucut, dari hasil sebuah eksakavasi peninggalan yang telah berusia 2,600 tahun lalu di Skotlandia. Cranog sendiri memiliki arti pohon, ataupun pohon muda.

3. Thilafushi, Pulau Sampah
Thilafushi merupakan sebuah pulau artifisial, yang sebelumnya merupakan sebuah laguna dengan panjang 7 km dan lebar sebesar 200 m. Berawal dari sebuah pembicaraan perihal solusi penanganan limbah dan sampah di Kota Mali, ibukota negara Maladewa. Tahun 1992 operasi tersebut dilaksanakan, dengan menimbunkan sampah-sampah kota ke dasar laguna, lalu melapisinya kembali dengan pasir serta unsur tanah lainnya sehingga terlihat padat, salah satunya dengan pasir putih semoga terlihat lebih alami.

Namun sekarang, dengan kunjungan lebih dari 10,000 wisatawan per ahad ke Maladewa, telah memperluas area timbunan sampai 50 hektar. Terdapat pula lebih dari 36 pabrik, sebuah masjid, dan beberapa daerah tinggal para imigran dari Bangladesh.

4. Kamfers Dam, Afrika Selatan
Kamfers dam, ataupun juga bendungan Kamfers, terletak di sebelah utara Kota Kimberley, Afrika Selatan. Dengan luas penampang air seluas 400 hektar, daratan lembap tersebut merupakan sebuah pulau yang tercipta berdasar tingkat volume air.
Sehingga hanya akan terlihat sebuah permukaan air saja apabila permukaan air meningkat, namun akan menjadi motif daratan yang mengagumkan dikala air surut. Bendungan Kamfers ini menjadi daerah berkumpul dan bereproduksinya burung Pink Flamingo. Bendungan dan daratan seluas 384 hektar yang mengelilinginya sebetulnya didesain sebagai wilayah konservasi kota, sebagai pemukiman dan aktifitas usaha.

5. Pulau dan Pantai Palem, Dubai
Pulau Palem ini merupakan hasil rekayasa manusia, terletak di Kota Dubai, negara Kesatuan Emirat Arab. Tujuan diciptakannya Pulau Palem ini sebagai pemukiman dan banyak sekali usaha komersial. Saat ini Pulau Palem merupakan salah satu pulau buatan yang terbesar.
Pembangunan Pulau ini dilaksanakan oleh sebuah perusahaan properti Nakheel, yang menggunakan jasa perusahan pengerukan dan kontraktor laut Belanda, Van Oord. Pulau itu dibagi ke dalam tiga pulau besar: Pulau Palem Jumeirah, Jebel Ali, dan Deira. Pembangunan pulau tersebut disetujui oleh Sheik Muhammad bin Rashid Al Maktoum, dalam rangka meningkatkan sektor pariwisata Dubai.

Artikel ini diambil dari
http://terselubung.in/5-pulau-hasil-rekayasa-manusia/