Mengapa Jembatan Indah Ini Bernama Jembatan Ratapan Ibu?

Hal-Hal Aneh DIDUnia 97
Follow My Instagram : brahmasujana
like + subscribe youtube : https://www.youtube.com/channel/UCTl8PGi3IPV5hIg2PtqweoQ

Pertama kali mendengar namanya, anda akan pribadi bertanya-tanya mengapa jembatan mengagumkan ini diberi nama yang terdengar demikian memilukan. Ternyata ini bukan jembatan biasa yang dibangun sebagai alat bantu transportasi saja, ada dongeng sejarah yang membuat jembatan ini dinamai sedemikian rupa.
Dibalik keindahan Jembatan Ratapan Ibu dan Sungai Batang Agam yang mengalir dibawahnya, tersimpan dongeng pilu ihwal perjuangan para cowok ranah Minang dalam merebut kemerdekaan. Terdengar cukup menyedihkan, tetapi begitulah gambaran sejarah yang dimiliki Jembatan Ratapan Ibu ini, sehingga menarik para wisatawan untuk melihat pribadi serta mengetahui kisah di balik jembatan ini.
Jembatan Ratapan Ibu ialah sebuah jembatan yang terletak di kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Jika kita dari Kota Padang, cukup menempuh perjalanan sekitar 3 jam dengan menggunakan bus atau travel. Namun jikalau kita dari kota Bukittinggi, hanya perlu memakan waktu sekitar 40 menit perjalanan. Jembatan ini dibangun tahun 1818 dan memiliki panjang 40 meter dengan arsitektur kuno berupa susunan kerikil merah setengah bulat yang direkat dengan kapur dan semen tanpa menggunakan tulang besi. Jembatan ini melintasi Sungai Batang Agam, menghubungkan Pasar Payakumbuh dan nagari Aie Tabik (nagari = setingkat desa di Sumatera Barat). Dibangun oleh pemerintah Hindia-Belanda dengan menggunakan para pribumi sebagai pekerja paksa.
Sungai Batang Agam dari sisi lain jembatan
Bagian Atas Jembatan
Jembatan ini menjadi terkenal dan bersejarah alasannya ialah menjadi tempat eksekusi para pejuang kemerdekaan oleh tentara Belanda di zaman penjajahan. Mereka disuruh berbaris di pinggir jembatan menghadap sungai, lalu serdadu Belanda mengeksekusinya dengan cara menembak, kemudian jenazah mereka di lempar ke sungai Agam yang berada di bawah jembatan itu yang kemudian hanyut dibawa arus sungai. Kejadian itu disaksikan pribadi oleh masyarakat sekitar. Kaum ibu yang melihatnya tak mampu berbuat banyak selain hanya mampu pasrah dan terus menangis melihat peristiwa kejam itu.
Di atas jembatan inilah cowok nagari Payakumbuh dahulu dibantai dan dibunuh oleh serdadu Belanda
Untuk mengenang kekejaman Belanda dan perjuangan para pejuang yang di bantai di jembatan ratapan ibu maka dibangun monumen ratapan ibu. Sebuah patung wanita paruh baya mencerminkan seorang ibu yang mengenakkan pakain khas Minang dan menunjuk kearah jembatan seperti menggambarkan kesedihan seorang ibu yang melihat anak dan suami mereka di bantai di jembatan tersebut.
Patung Ratapan Ibu
Petikan puisi Chairil Anwar di kaki monumen
Diresmikan tahun 1980
Plakat nama Jembatan Ratapan Ibu
Kawasan Jembatan Ratapan Ibu ketika ini sudah mulai dikembangkan menjadi Ruang Terbuka Hijau oleh pemerintah kawasan setempat. Dengan dilakukannya perluasan dan pembangunan taman di sisi sungainya, menjadikannya salah satu tempat bersantai favorit di pagi atau sore hari. Mereka yang datang hampir selalu menggunakan kesempatannya untuk berfoto di sekitar jembatan dan tugu ratapan ibu yang bersejarah.
Pembangunan taman di sisi sungai ini dijamin akan membuat kita betah untuk berlama-lama disini. Kita dapat masuk ke taman dengan melewati tugu ratapan ibu terlebih dahulu, setibanya di taman, kita dapat duduk bersantai sambil menikmati bunyi air yang mengalir dari sungai Agam serta melihat kendaraan yang sibuk melintas dari atas jembatan ratapan ibu ini.
Sesekali bias dari sinar matahari yang menyinari air sungai ini akan membentuk pelangi yang mengagumkan dipandang mata. Pemandangan tumbuh-tumbuhan hijau yang di tanam pun semakin membuat tempat ini terlihat asri dan cantik. Udara segar yang terasa disini dijamin akan menghilangkan kepenatan yang kita rasakan. Sangat cocok untuk tempat menghilangkan stress dari keramaian kota.
Ruang Terbuka Hijau
Taman di tepi Sungai Agam
Masjid diatas Sungai Agam
Di lokasi ini kita tidak perlu khawatir jikalau merasa lapar. Banyak terdapat penjual makanan dan minuman yang letaknya tidak jauh dari Jembatan. Kita tinggal memilih banyak sekali jenis makanan yang dijual disini, tentunya dengan harga yang sangat akrab dengan kantong. Atau jikalau ingin yang lebih lengkap, kita dapat menuju ke pasar yang berada beberapa ratus meter dari jembatan ini.

Sedikit Tips:
1. Datanglah kesini pada pagi atau sore hari, alasannya ialah cuaca sangat nyaman dinikmati pada ketika itu.
2. Berhati-hatilah ketika bermain di pinggir sungai, alasannya ialah arusnya cukup deras.
3. Bawalah kamera dan buku catatan anda, alasannya ialah anda akan banyak tahu informasi dari tempat bersejarah ini.
4. Jangan membuang hingga ke dalam sungai, alasannya ialah akan mengurangi keindahan tempat wisata yang bersejarah ini.

Artikel ini diambil dari
http://terselubung.in/mengapa-jembatan-indah-ini-bernama-jembatan-ratapan-ibu/