Ternyata !! Inilah 5 Negara Paling Korup di Asia, Apakah Indonesia Masuk ?

Sebuah lembaga anti korupsi internasional, Transparency International, merilis hasil survei tingkat korupsi negara-negara Asia. Lembaga ini juga melihat kemungkinan responden membayar uang pungutan liar (Pungli) atau suap kepada lembaga pelayanan publik.
Transparency International meyusun survei tersebut selama 1,5 tahun. Mereka mensurvei lebih dari 20 ribu responden di 16 negara di Asia Pasifik. Hasinya, dari 4 orang responden, lebih 1 orang responden pernah membayar uang suap saat menggunakan jasa layanan publik.
Di survei ini juga ditemukan lima negara Asia yang terkorup. Peringkat pertama ialah India. Di India, tingkat suapnya sangat tinggi, yaitu mencapai 69 persen. Sedangkan yang menduduki posisi kelima ialah Myanmar di mana angka suapnya 40 persen. Lalu apa lagi?
Berikut ini ialah lima negara paling tinggi angka korupsinya, dilansir dari Forbes
5. Myanmar
Berdasarkan Hukum Anti Korupsi 2013, separuh reponden percaya dominan polisi di Myanmar korupsi dan 40 persen responden percaya pengadilan juga korupsi. Angka suap di sana sebesar 40 persen.
4. Pakistan
Pakistan tercatat memiliki tingkat korupsi sebesar 40 persen. Hasil survei memperlihatkan ¾ responden percaya bahwa sebagian besar atau semua polisi itu korup. Ada 7 dari 10 responden yang pernah berurusan dengan polisi dan pengadilan, harus membayar uang suap. Mirisnya, masyarakat berpikir korupsi tidak mampu diubah.
3. Thailand
Negara Gajah Putih menabuh genderang perang dengan korupsi di semua tingkat, bahkan tingkat pemerintahan sekalipun. Negara ini juga memperketat Undang-Undang Anti Korupsi pada 2015. Namun, masyarakat Thailand optimistis korupsi mampu diberantas. Ada 72 persen yang berpikir pemerintah telah berperang dengan korupsi dengan baik dan 14 lainnya berpikir tingkat korupsi meningkat dalam waktu 12 tahun terakhir.
2. Vietnam
Tingkat korupsi di Vietnam bagaikan endemik. Tingkat suap di sana mencapai 65 persen. Dari 16 negara yang disurvei, masyarakat di Vietnam memandang situasi di negaranya sangat negatif. Sekitar 60 persen responden merasa pemerintah mereka tidak melaksanakan apa pun untuk membasmi korupsi.
1. India
Di sana angka suapnya mencapai 69 persen. Lebih dari separuh responden di India menyebut harus membayar uang suap di lima dari enam pelayanan publik, yaitu sekolah, rumah sakit, manajemen pemerintah, polisi, dan jasa pengadaan barang. Meskipun demikian, Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang berjuang melawan korupsi, telah memperbaiki pandangan masyarakat: 53 persen responden menilai perjuangan Modi sudah cukup baik dan 63 persen menilai orang biasa mampu mengubah situasi ini.

sumber : dream.co.id