Mungkin hampir semua dari kita tahu dan bahkan sangat familiar dengan wajah pemeran yang satu ini. Yap, ia Nixau yang merupakan pemeran dalam sebuah film fenomenal “The God Must be Craz”. Hingga kini, film tersebut masih kerap diputar sehingga para penggemarnya tak akan pernah lupa dengan sosoknya.
Dilansir dari posbelitung.com, film yang dirilis di tahun 1980 ini sangat sukses di seluruh penjuru dunia. Menurut kabar yang beredar, film ini telah meraih penghasilan mencapai USD $ 100 juta. Dan sebab filmnya yang begitu sukses, balasannya dibuatlah lanjutan filmnya yang diproduksi di luar negeri dan diberi tajuk “The God Must be Funny in China” pada tahun 1994.
Melihat dari kesuksesan filmnya yang menerima penghasilan begitu banyak, tentu saja banyak orang yang menerka bahwa Nixau hidup glamor dengan banyak harta. Padahal tidak, Nixau yang merupakan pemeran dari Namibia itu sangat jauh dari kata bahagia, apalagi untuk bermewah-mewahan.
Menurut beberapa sumber, pada film pertamanya itu, dirinya hanya memperoleh uang sebesar USD $ 3000 saja. Dan berdasarkan sopan santun istiadat Afrika, Nixau harus menghabiskan seluruh kekayaannya untuk dinikmati seluruh anggota keluarga besarnya. Itu artinya, uang yang tak seberapa itu haruslah ia habiskan untuk semua keluarganya.
Keluarga besarnya memang sangat banyak, diketahui Nixau juga mempunyai 3 orang istri serta mempunyai 12 orang anak. Oleh sebab itu dirinya harus bekerja keras demi kehidupan keluarganya itu. Bahkan ia harus keliling dunia demi melaksanakan syuting. Dan film terakhirnya bertajuk Sekai Ururun Taizaiki yang tayang di tahun 1996.
Karena usianya yang sudah semakin tua, ia balasannya memutuskan untuk pensiun dari dunia akting. Masa tuanya itu Nixau habiskan untuk berkebun, beternak dan juga mencari kayu untuk memenuhi kebutuhannya. Hingga aklhirnya pada tahun 2003, Nixau ditemukan sudah tak bernyawa di peternakannya sendiri. Tidak diketahui dengan niscaya apa penyebab kematiaannya, Nixau meninggal pada usia 59 tahun.
 |
| www.justwatch.com |
Dilansir dari posbelitung.com, film yang dirilis di tahun 1980 ini sangat sukses di seluruh penjuru dunia. Menurut kabar yang beredar, film ini telah meraih penghasilan mencapai USD $ 100 juta. Dan sebab filmnya yang begitu sukses, balasannya dibuatlah lanjutan filmnya yang diproduksi di luar negeri dan diberi tajuk “The God Must be Funny in China” pada tahun 1994.
 |
| www.ravepad.com |
Melihat dari kesuksesan filmnya yang menerima penghasilan begitu banyak, tentu saja banyak orang yang menerka bahwa Nixau hidup glamor dengan banyak harta. Padahal tidak, Nixau yang merupakan pemeran dari Namibia itu sangat jauh dari kata bahagia, apalagi untuk bermewah-mewahan.
Menurut beberapa sumber, pada film pertamanya itu, dirinya hanya memperoleh uang sebesar USD $ 3000 saja. Dan berdasarkan sopan santun istiadat Afrika, Nixau harus menghabiskan seluruh kekayaannya untuk dinikmati seluruh anggota keluarga besarnya. Itu artinya, uang yang tak seberapa itu haruslah ia habiskan untuk semua keluarganya.
Keluarga besarnya memang sangat banyak, diketahui Nixau juga mempunyai 3 orang istri serta mempunyai 12 orang anak. Oleh sebab itu dirinya harus bekerja keras demi kehidupan keluarganya itu. Bahkan ia harus keliling dunia demi melaksanakan syuting. Dan film terakhirnya bertajuk Sekai Ururun Taizaiki yang tayang di tahun 1996.
 |
| www.africanfilmny.org |
Karena usianya yang sudah semakin tua, ia balasannya memutuskan untuk pensiun dari dunia akting. Masa tuanya itu Nixau habiskan untuk berkebun, beternak dan juga mencari kayu untuk memenuhi kebutuhannya. Hingga aklhirnya pada tahun 2003, Nixau ditemukan sudah tak bernyawa di peternakannya sendiri. Tidak diketahui dengan niscaya apa penyebab kematiaannya, Nixau meninggal pada usia 59 tahun.
