Hal-Hal Aneh DIDUnia 97
Grand Canal yakni serangkaian saluran air di Cina timur dan utara mulai dari Beijing dan berakhir di kota Hangzhou di provinsi Zhejiang, yang menghubungkan Sungai Kuning dengan Sungai Yangtze. Membentang sekitar 1.800 km, ini yakni jalur air (waterway) buatan terpanjang di dunia, dan merupakan salah satu proyek teknik sipil terbesar dan paling ekstensif di dunia sebelum Revolusi Industri.
Pada puncaknya, grand canal mempunyai panjang lebih dari 2.000 km, yang menghubungkan lima DAS (daerah arus sungai) utama Cina. Kanal ini dibangun untuk memungkinkan pengangkutan surplus hasil pertanian dari Yangtze dan lembah sungai Huai yang kaya akan pertanian, untuk memberi makan ibu kota dan pasukan besar di Cina utara. Sejak itu, ia telah memainkan tugas penting dalam memastikan perdagangan dan pertukaran budaya antara wilayah utara dan selatan Cina dan masih dipakai hingga kini sebagai sarana utama komunikasi.
Kanal ini dibangun di tempat yang berbeda dalam periode yang berbeda, mulai dari kala ke-5 SM, tapi ibaru pada kala ke-7 perluasan besar-besaran dilakukan, di bawah instruksi Kaisar Yang dari dinasti Sui, membuat jalan masuk menjadi menjadi lebih besar dan panjang ibarat yang dikenal dikala ini. Kaisar Yang membutuhkan cara untuk memindahkan beras dari tempat yang subur di sekitar Sungai Yangtze untuk memberi makan ibukotanya dan pasukannya yang terus-menerus memerangi suku-suku nomaden.
Lebih dari 3 juta petani dipaksa bekerja membangun jalan masuk tersebut, diawasi oleh ribuan tentara. Proyek ini selesai dalam waktu enam tahun, tetapi pada dikala itu, sekitar setengah dari pekerja mati kelelahan alasannya yakni kerja berat dan kelaparan. Tetapi terlepas dari semua kekejaman itu, jalan masuk terbukti sangat diharapkan untuk pergerakan persediaan makanan. Pada tahun 735, hampir 150 juta kilogram hasil pertanian dikirimkan setiap tahun sepanjang kanal. Barang-barang lainnya, mulai dari kapas hingga porselen, juga diperdagangkan, membantu berkembangnya perekonomian China.
Ketika dinasti Mongol Yuan (1271-1368) memindahkan ibukota Cina ke Beijing, maka kebutuhan lengan jalan masuk untuk mencapai barat ke Kaifeng atau Luoyang pun hilang. Sebuah jalur pintas dibentuk di provinsi Shandong yang memperpendek panjang Grand Canal sebanyak 700 km, dan membentuk rute jalan masuk dikala ini.
Di tengah dinasti Ming (1368-1644) jalan masuk itu dirombak, dan lima belas pintu air dibentuk di Shandong barat. Pada dikala ini pasukan transportasi kekaisaran telah berubah menjadi 15.000 kapal dan mempekerjakan 160.000 tentara yang menyediakan tenaga untuk menarik tongkang yang bermuatan kalau diperlukan. Perbaikan berturut-turut pada jalan masuk memungkinkan para penguasa untuk lebih gampang melaksanakan tur inspeksi kepemilikan mereka ke selatan, memungkinkan kontrol yang lebih besar dari wilayah mereka.
Pembangunan jalan masuk menyebabkan banyak penemuan teknik yang luar biasa. Pada tahun 587, gerbang air pertama di dunia diciptakan oleh insinyur Liang Rui di zaman Dinasti Sui untuk salah satu bab orisinil jalan masuk di sepanjang Sungai Kuning; kemudian pada tahun 984, komisaris transportasi berjulukan Qiao Weiyo membuat pintu air pertama di dunia untuk Grand Canal (pintu air yang sering terlihat pada kanal-kanal dan terusan modern bahkan hingga hari ini).
Ketika kereta api telah muncul, jalan masuk secara sedikit demi sedikit menjadi tidak dipakai dan rusak. Saat ini, hanya bab dari Hangzhou ke Jining yang dilayari. Bagian tengah dan selatan juga terpelihara dan dipakai terutama untuk mengangkut batubara dari tambang di provinsi Shandong dan Jiangsu. Bagian lain dari Grand Canal telah pendangkalan dan penumpukan lumpur dan bab utara telah kering.
Buka juga ya, blog yang berisi kisah perihal penulis ^^ b-silas.blogspot.com hehe terima kasih :D
Artikel ini diambil dari
http://terselubung.in/sejarah/kanal-terpanjang-di-dunia-ini-panjangnya-hampir-2-kali-pulau-jawa.html
