Kota Bajak Maritim Yang Tenggelam

Hal-Hal Aneh DIDUnia 97 

 Port Royal ialah sebuah kota yang terletak di ujung sebuah spit  Kota Bajak Laut yang Tenggelam
Port Royal ialah sebuah kota yang terletak di ujung sebuah spit (bentuk lahan yang terbuat oleh endapan pasir dari gerakan pasang surut) sepanjang 18 mil yang dikenal sebagai Palisadoes, di verbal Kingston Harbour, di tenggara Jamaika. Didirikan pada tahun 1518, dengan cepat tumbuh menjadi sentra perdagangan paling penting di Laut Karibia alasannya posisinya yang strategis di jalur perdagangan antara ‘Dunia Baru’ dan Spanyol.
Ketika Inggris resmi mengangkat privateers untuk menyerang kapal musuh di Karibia, sebagai bab dari seni administrasi pertahanan, bajak maritim dari seluruh dunia berkumpul di Port Royal untuk melegitimasi perdagangan mereka. Segera Port Royal menjadi populer untuk acara bajak laut, perjudian, prostitusi, dan minuman keras yang kesannya dicap sebagai “kota paling keji di bumi”.
Kejayaan Port Royal tidak berlangsung lama. Pada puncak kejayaannya, sebuah gempa bumi besar mengguncang Jamaika pada tanggal 7 Juni 1692. Air maritim menelan kota dan menewaskan lebih dari 2.000 orang dan melukai 3.000 lainnya. Para tokoh agama menggambarkan kehancuran Port Royal sebagai eksekusi Tuhan atas dosa-dosa mereka.

 Port Royal ialah sebuah kota yang terletak di ujung sebuah spit  Kota Bajak Laut yang Tenggelam Ilustrasi CGI yang memperlihatkan kemungkinan citra Port Royal di masalalu

Orang-orang Eropa pertama yang mendarat di Jamaika ialah orang-orang Spanyol di bawah pimpinan Christopher Columbus di tahun 1494. Spanyol mempertahankan kontrol atas pulau selama 146 tahun, hingga invasi Inggris di tahun 1655. Sebagai solusi untuk duduk perkara pertahanan mereka, maka Gubernur Inggris mengundang para bajak maritim ke Port Royal memberi mereka surat resmi “surat marque” untuk pergi menyerang kapal-kapal dan koloni-koloni Spanyol. Strategi ini terbukti sangat sukses dan menciptakan Spanyol banyak kehilangan kapal-kapal mereka. Karena kapal-kapal suplai sering dijarah, Spanyol suah payah memperlihatkan koloninya barang-barang manufaktur secara teratur.
Port Royal berkembang dengan pesat. Antara 1655 dan 1692, tumbuh lebih cepat daripada kota-kota yang didirikan oleh Inggris di ‘Dunia Baru’. Pada puncaknya pada tahun 1692, kota ini mempunyai populasi 6.500 dan 2.000 bangunan memadati 51 hektar lahan. Penduduknya bebas berfoya-foya membuang uang mereka dalam perjudian, pelacuran dan minuman keras, sehingga kota menerima reputasi sebagai sarang kejahatan dan kebejatan.
 Port Royal ialah sebuah kota yang terletak di ujung sebuah spit  Kota Bajak Laut yang Tenggelam Ilustrasi CGI yang memperlihatkan kemungkinan citra Port Royal di masalalu

Ketika Charles Leslie menulis ihwal Port Royal di tahun 1660-an, ia mendeskripsikan :
“Anggur dan wanita menguras kekayaan mereka sedemikian rupa sehingga … beberapa dari mereka menjadi menjadi pengemis. Mereka biasa menghabiskan 2000 atau 3.000 piece of eight (dolar spanyol-amerika) dalam satu malam; dan mereka dengan gampang memberi pelacur 500 untuk melihatnya telanjang. Mereka juga biasa membeli anggur satu drum, menempatkannya di jalan, dan mewajibkan setiap orang yang lewat untuk meminumnya.”
Kejayaan Port Royal tiba-tiba berakhir pada 7 Juni 1692 dikala sebuah gempa besar mengguncang kota tersebut, dan segera sesudah gempa, gelombang tsunami menghantam kota. Banyak orang yang setengah terkubur akhir gempa, karam oleh gelombang pasang ini. Dalam beberapa menit dua pertiga kota karam ke maritim dan lebih dari dua ribu orang meninggal. Lebih jelek lagi, pemakaman yang terletak di luar kota pada Palisadoes menjadi terbuka oleh gempa dan sebagian besar mayit dan kerangka juga meluncur ke laut.
 Port Royal ialah sebuah kota yang terletak di ujung sebuah spit  Kota Bajak Laut yang Tenggelam

 Port Royal ialah sebuah kota yang terletak di ujung sebuah spit  Kota Bajak Laut yang Tenggelam

Setelah peristiwa itu perlahan kota dibangun kembali, namun tak pernah sejaya sebelumnya. Pada tahun 1735 sebuah pangkalan angkatan maritim Inggris didirikan sekali lagi di Port Royal dalam perjuangannya melawan Prancis. Hari ini Port Royal ialah sebuah desa nelayan kecil. Namun, bab dari kota yang tergeletak di dasar maritim (sedalam 12 meter) dianggap sebagai situs arkeologi bawah maritim yang paling penting di belahan bumi barat, menghasilkan banyak artefak-artefak dari kala ke-16 hingga ke-17.
 Port Royal ialah sebuah kota yang terletak di ujung sebuah spit  Kota Bajak Laut yang Tenggelam Reruntuhan Port Royal di dasar laut

Sejak tahun 1950-an para penyelam telah menjelajahi dan mengkatalogisasi kota terendam. Akses khusus dari pemerintah dibutuhkan untuk menyelam di kawasan reruntuhan Port Royal, tetapi banyak item yang telah diangkat dari dasar maritim sekarang sanggup dilihat di Museum Sejarah dan Etnografi di Institute of Jamaica di Kingston.

Artikel ini diambil dari 
http://terselubung.in/kota-bajak-laut-yang-tenggelam/
Follow My Instagram : brahmasujana 

like + subscribe youtube : https://www.youtube.com/channel/UCTl8PGi3IPV5hIg2PtqweoQ