Misteri Kapal Uss Hornet (Museum Kapal Terapung Berhantu)


Kapal Induk USS Hornet dicatat dalam tinta emas dalam sejarah Amerika Serikat. Memainkan kiprah penting dalam pertempuran di Samudera Pasifik dikala Perang Dunia II. Ia juga diterjunkan pada Perang Korea, Perang Vietnam, bahkan dalam jadwal Apollo 11 -- menjemput para astronot, Neil Armstrong Cs, yang gres saja menjejakkan kaki di bulan.

USS Hornet pensiun pada tahun 1970, kemudian 28 tahun kemudian pada 1998 ia dibuka untuk umum sebagai museum terapung di Alameda, California.

Belakangan bukan sejarah gilang-gemilang yang mengemuka, namun justru kisah-kisah hantu dan misteri yang menyebar dari USS Hornet. Apalagi pada Sabtu 2 Februari mendatang, Hornet itu akan menjadi tuan rumah konferensi paranormal, sekaligus ajang mengumpulkan dana untuk membiayai departemen pendidikan museum.

Kisah Horrornya : 

Konon, kapal ini mempunyai banyak kisah misteri yang mengerikan, ibarat roh gentayangan, benda bergerak sendiri dan hingga ada penampakan hantu yang menembus dinding.

Kutipan Daily Mail. Banyak pemburu hantu terus mencari bukti keangkeran kapal yang ditambatkan secara permanen di Alameda, California. Salah satu pemburu hantu lokal yang berjulukan Chill Seekers berhasil merekam video dengan durasi 12 menit menerangkan ada beberapa fenomena aneh.

Suara yang diduga roh yang berkomunikasi dengan mereka. Yang menyampaikan "kita diserang" dan "pergi dari kapal ini".

Dalam sebuah adegan dalam rekaman, Chill Seekers mengklaim merekam bunyi ibarat Kode Morse, yang jikalau diterjemahkan terbaca, "Hi I .T". Teknisi I.T ialah unit di kapal yang bertugas mengirimkan dan mendapatkan sinyal komunikasi.

Kelompok tersebut mengunjungi kapal itu pada tahun lalu, sempurna di ulang tahun ke-70 USS Hornet. Mereka berkeliling di tengah kegelapan yang hanya diterangi senter.

Selain itu dari peneliti lain, Ashley mengatakan, selama dioperasikan, USS Hornet telah menjatuhkan 1.400 pesawat musuh dan menenggelamkan kapal musuh berbobot total jutaan ton, sekaligus menjadi lokasi bunuh diri para awak kapal, lebih banyak dari kapal lain milik Angkatan Laut AS. Sedikitnya ada 300 orang yang tewas di atas kapal itu dengan banyak sekali sebab.

Dilengkapi dengan peralatan rekaman digital, kamera statis dan "kotak roh" yang memindai hantu melalui frekuensi radio. Kelompok yang terdiri dari 20 orang berpencar melaksanakan patroli di tengah kegelapan. Mencari gejala kehadiran makhluk halus.

Juga untuk mengajukan pertanyaan pada mereka (roh). Seperti yang dilakukan Carissa, peneliti utama. Ia terdengar mengajukan pertanyaan, "Apa kau bahagia melihat wanita di atas kapal?" Lalu balasan samar terdengar lewat mikrofon alat, "bagus".

Suara yang sama mengucapkan kata-kata: "Angkatan Laut AS (US Navy)", dikala Carissa bertanya apa nama kapal itu. Carrisa yang terduduk menyampaikan ada yang menyentuh tubuhnya. Terasa geli dan dingin. Saat bertanya pada 'roh' apakah ia menyentuhnya, terdengar jawaban, "Keluar".

Kelompok ini meyakini, roh sanggup dideteksi dengan gelombang atau sinyal radio. Motto mereka "jika Anda tidak percaya, bergabunglah dengan perburuan kami, untuk melihat hal-hal yang belum pernah Anda lihat sebelumnya".

Lalu

Salah satu kengerian USS Hornet dialami Heidi Schave. Kala itu wanita itu gres saja memulai kiprah sebagai manajer pendidikan di museum. Saat sedang sendirian di kantornya, ia menemui hal aneh.

"Tiba-tiba suhu terasa dingin, saya melihat seorang laki-laki menggunakan seragam biru. Waktu itu siang bolong. Tanpa menatapku laki-laki itu bergerak perlahan menembus sekat ruangan," kata dia, ibarat dimuatMercury News, Kamis (31/1/2013).

Schave yakin benar, ia melihat penampakan yang menciptakan USS Hornet tenar di kalangan para pemburu hantu.

Dalam kesempatan lain, di area daerah jangkar berbaring, Schave ,mengaku mendengar bunyi bisikan padahal tak ada seorang pun di sana. Juga dikala angin kencang memutuskan anutan listrik trend semi lalu. "Kasur dan benda-benda berat ditarik entah oleh siapa. Barang-barang bergerak sendiri."

Schave mengaku, banyak orang yang skeptis soal keberadaan hantu di USS Hornet, termasuk para relawan yang pernah bermalam di sana. Tapi, itu bukan duduk perkara

Sementara, peneliti fenomena paranormal, Sommer Carter mengaku pernah melihat penampakan arwah wanita perempuan diduga dari kala ke-19 di dalam museum. Saat ia berusia 16 tahun. "Setelah itu saya banyak melaksanakan pemeriksaan di sini," kata dia.

Dari bentuk fisik, USS Hornet memang cocok jadi setting film horor: koridor beratap pendek bagai labirin membingungkan dan ruangan penghubung sempit di antara kamar-kamar besar dalam kapal, menciptakan pengunjung merasa terjebak.

Kamar-kamar berisi daerah tidur tingkat bertumpuk hingga langit-langit, suasana amat sepi. Sementara benda-benda antik bertebaran: telepon putar, mesin tik manual, foto Presiden Richard Nixon yang dibingkai, lemarin dokumen yang dilengkapi kunci kombinasi.

Pamela Hearth, mantan hebat anestesi yang sekarang jadi peneliti paranormal mengatakan, kebanyakan arwah di sana ramah dan baik. Tak ibarat dongeng yang menyebut, kapal induk itu dihantui sosok menyeramkan, diduga prajurit yang terbunuh atau bunuh diri di atas kapal. "Berbeda dengan hantu yang biasa dilihat orang," kata Hearth.

Dia menambahkan, alih-alih hantu yang tersesat, kebanyakan arwah berkeliaran di USS Hornet ialah mereka yang kembali ke kapal yang mereka cintai. "Mereka menyayangi kapal ini, menyayangi negaranya. Kebanyakan mereka kembali ke sini."

Sejumlah penampakan juga disaksikan sejumlah pengunjung, dari hantu berpakaian putih ala pelaut, penampakan laki-laki berseragam biru yang dijumpai pengunjung yang iseng masuk ke lorong gelap kapal yang tak termasuk rute buat pengunjung.

Belum lagi laporan sejumlah abnormalitas pada kamera pengunjung: yang tiba-tiba jatuh, mendadak mati, atau merekam sosok yang sebelumnya tak terlihat mata telanjang.