Mitos Gigitan Nyamuk

, Nyamuk yaitu binatang yang sangat berbahaya bagi badan alasannya yaitu gigitan nya itu sanggup menjadikan bentol, merah- merah ataupun demam berdarah. Nyamuk itu yaitu binatang yang sangat pengganggu sekali, banyak kita temukan di rumah - rumah maupun di kawasan tempat kotor tapi sebelumnya apa anda tahu apa saja sih mitos gigitan nyamuk itu ? Mari kita Simak

1. Semua nyamuk mengisap darah apapun.


Menurut Centers for Disease Control and Prevention, ada sekitar 3.500 spesies nyamuk. Sebagian memakan nektar tanaman dan sebagian lainnya makan dari reptil, burung dan mamalia. Dari spesies yang mengisap darah manusia, biasanya hanya pada betinanya. Di mana mereka membutuhkan protein untuk membantu proses produksi telurnya.

Spesies Aedes vexans, yang ditemukan di setiap negara serpihan Amerika Serikat, hanya mengisap darah manusia. Mungkin ini yang menciptakan nyamuk seakan hanya 'mengincar' darah insan saja.

"Untuk spesies ini, kalau Anda mamalia maka Anda berada dalam targetnya setiap saat," ungkap Joseph M. Conlon, andal entomologi dan penasihat teknis untuk American Mosquito Control Association.

2. Tanaman Citronella sanggup melawan serangan nyamuk


Citronella berdasarkan Conlon tidak cukup ampuh untuk sanggup menolak gigitan nyamuk. Begitu juga dengan lilin Citronella. Adanya angin atau perubahan arah angin sanggup merusak pertolongan tersebut.

"Conlon juga memperingatkan terhadap produk alami yang diklaim sanggup mengusir nyamuk. "Tidak ada tekanan evolusi yang menghasilkan penolak nyamuk bagi manusia. Manusia hanyalah sumber protein di planet ini," ungkapnya.

3. Nyamuk sangat suka dengan Wanita Hamil 





 Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2000 mendukung doktrin bahwa nyamuk lebih menentukan untuk mengisap darah perempuan hamil. Namun studi ini hanya dilakukan terhadap 36 perempuan hamil dan 36 perempuan tak hamil. Nyamuk yang dipakai juga merupakan spesies orisinil Gambia, sebuah negara kecil di Afrika.
Berdasarkan hasil tersebut, diduga penyebabnya yaitu alasannya yaitu perempuan hamil mengeluarkan lebih banyak panas badan dan karbon dioksida.

Conlon dan Savage menyampaikan studi ini mungkin berlaku, tetapi tidak mempunyai alasan dan isu yang cukup akurat.


4.  Nyamuk sangat suka dengan warna tertentu




Kalian mungkin pernah mendengar bahwa makan makanan tertentu, menyerupai pisang, bir dan bawang putih, sanggup menarik atau bahkan menjauhkan nyamuk. Untuk hal ini Conlon menyampaikan bahwa tidak ada makanan yang Agan makan, yang sanggup banyak mensugesti nyamuk.

Sama halnya menyerupai memakai pakaian berwarna gelap, berdasarkan Conlon hal ini juga tidak berdampak signifikan terhadap ketertarikan nyamuk.

Harry Savage, kepala entomologi penelitian di Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menyampaikan bahwa karbon dioksida dan panas badan yaitu 'penarik' terbesar bagi nyamuk. Aroma badan juga mempunyai tugas cukup besar terhadap ketertarikan nyamuk. Bahan dalam keringat dan sekresi kulit lainnya, yang sering ditentukan secara genetik, sanggup menciptakan seseorang lebih menarik bagi nyamuk dibandingkan orang lainnya.

Tak cuma itu, ukuran badan berdasarkan kedua andal ini juga mempunyai pengaruh. Bukti menyampaikan bahwa nyamuk cenderung menentukan laki-laki daripada wanita, orang cendekia balig cukup akal daripada bawah umur dan orang-orang yang bertubuh lebih besar daripada bertubuh kecil. Conlon menyampaikan alasannya yaitu mereka yang secara fisik lebih besar cenderung akan menghasilkan lebih banyak panas tubuh, lebih banyak karbon dioksida dan mempunyai massa badan yang lebih besar.