Hal-Hal Aneh DIDUnia 97
Meskipun bagi kita ialah nestapa, tapi untuk Belanda, penjajahan 350 tahun itu ialah prestasi tersendiri. Tapi, untuk bisa mencapai hal tersebut si negeri tulip harus berjuang hidup dan mati. Termasuk salah satunya ialah melawan para hero kita yang dikenal giras dan beringas.
Ya, sama sekali tidak gampang lho bagi Belanda untuk melumpuhkan para pejuang. Pasalnya, banyak di antara mereka yang sakti mandraguna. Menurut cerita-cerita, dulu para hero kita ada yang bisa berjalan di atas air, berlari secepat kilat, hingga kebal alias tidak bisa dilukai fisiknya. Soal kebal, siapa sangka kalau kelebihan ini ternyata dipunyai oleh banyak hero kenamaan.
Ya, beberapa nama dipercaya punya ilmu kebal dan sukses bikin Belanda frustrasi sebab perlawanan mereka yang hebat. Lalu, siapa saja para hero yang dipercaya punya ilmu kebal ini? Simak ulasannya berikut.
Si Pitung
Si Pitung ialah salah satu tokoh tanah air yang dikenal sakti mandra guna. Karena dirinya dibekali ilmu kanuragan yang tinggi, penjajah pun sempat dibentuk kelimpungan dikala menghadapinya. Pasalnya, Pitung konon tidak mempan ditembak dan ditusuk dengan senjata tajam. Menurut legalisasi warga, kesaktian Pitung berasal dari ilmu rawa rontek yang dikuasainya. Rawa Rontek mempunyai arti bahasa “Kepala putus”.
Dan siapa pun yang berhasil menguasai ajian ini konon akan kebal terhadap senjata tajam, senjata api, racun atau santet dan sihir. Namun, tak sembarang orang bisa menguasai ajian sakti tersebut. Konon ada banyak ritual sulit yang harus dijalani hingga seseorang bisa benar-benar menguasai ajian rawa rontek. Pemilik ajian ilmu kebal ini juga tak boleh menikah. Mungkin itulah kenapa Pitung diketahui tetap membujang hingga final hayatnya.
Sakera
Tokoh pejuang orisinil Bangil ini dikenal sebab kegigihannya dalam melawan Belanda. Namanya bahkan sangat terkenal di kawasan Pasuruan dan Madura. Usut punya usut, Sakera ternyata mempunyai nama orisinil Sadiman. Dia berasal dari golongan ningrat, namun dikenal sangat murah hati dan sholeh. Karena beliau sangat menentang kediktatoran Belanda di perkebunan tebu di kawasan ini, warga setempat kemudian menjulukinya Sakera. Sakera mempunyai arti pejuang yang anti-penjajahan.
Sikap Sakera yang anti-penjajahan itu menciptakan Belanda jadinya murka besar. Belanda dan antek-anteknya kemudian mencoba menangkap dan membunuh Sakera. Namun, perjuangan mereka selalu gagal sebab Sakera dikenal sakti mandra guna. Belanda dengan segala tipu muslihatnya jadinya mengetahui bahwa Sakera mempunyai kelemahan yang hanya diketahui oleh teman-teman seperguruannya.
Untuk menjalankan rencana busuknya, Belanda kemudian merekrut dua sobat seperguruan Sakera, yakni H. Asik dan H. Bakri. Keduanya lantas menjebak Sakera dan membuatnya bisa ditangkap dengan gampang oleh Belanda. Beberapa versi menyampaikan bahwa Sakera mengembuskan napas terakhir sesudah digantung di tengah Alun-Alun Bangil.
Sisingamangaraja XII
Ketika dinobatkan menjadi raja Batak, usia Sisingamangaraja waktu itu masih 19 tahun. Dia sangat menentang perbudakan, penjajahan, dan apapun yang mencederai hak seorang manusia. Oleh karenanya, beliau sangat murka pada pemerintahan Belanda yang berusaha menaklukkan seluruh tanah Batak.
Sisingamangaraja juga dikenal sakti mandra guna dan menguasai ilmu kebal. Konon tubuhnya tak bisa ditebus peluru. Itulah yang kemudian menciptakan dirinya selalu lolos dari serangan Belanda. Sayangnya, ketika Sisingamangaraja terlibat perang di sebuah sungai kecil di hulu Lae Simonggo, nasib baik tidak berpihak padanya.
Dalam perang itu, Belanda menembak mati putrinya. Melihat Putri Lopian tewas, Sisingamangaraja yang tak pikir panjang, eksklusif membopong jasad anaknya yang tergolek di tanah. Untuk memelihara ilmunya, Sisingamangaraja pantang kena darah. Namun dikala memeluk putrinya, tubuhnya terciprat darah, sehingga tentara Belanda bisa dengan gampang menembaknya. Sisingamangaraja pun jadinya tewas dalam peperangan itu.
Pattimura
Pattimura juga dikenal mempunyai ilmu kebal yang membuatnya tak mempan ditusuk senjata tajam. Suatu hari, ketika laki-laki berjulukan orisinil Thomas Matulessy itu mengajukan diri untuk jadi pimpinan perang melawan penjajah, beliau ditantang untuk menunjukan kesaktiannya.
Konon beliau kemudian meminta seseorang untuk menusuk dadanya dengan tombak tajam. Ternyata, tombak itu tidak bisa menembus kulit tubuhnya, melainkan patah jadi dua. Ilmu kebal itu menciptakan Pattimura sangat disegani dan cukup sering menciptakan pusing musuh. Sayangnya, pada Desember 1817 beliau berhasil ditangkap dan dihukum oleh Belanda.
Kalau di zaman sekarang, punya ilmu kebal biasanya akan digunakan untuk aksi-aksi kriminal. Tapi, kalau dulu, orang-orang dengan kemampuan menyerupai ini malah berjuang mati-matian untuk membela negara. Memang, harusnya ketika mempunyai kelebihan sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang baik, bukan justru sebaliknya.
Artikel ini diambil dari
http://terselubung.in/para-pahlawan-kemerdekaan-yang-dipercaya-punya-ilmu-kebal/
Follow My Instagram : brahmasujana
like + subscribe youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCTl8PGi3IPV5hIg2PtqweoQ
