Bukti-Bukti Kaum Nabi Luth, Inovasi Mayit Membatu


* Ayat 82 Surat Hud secara terang menyebutkan jenis tragedi yang menimpa kaum Lut. “Maka tatkala tiba azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Lut itu yang atas ke bawah ( Kami balikkan ), dan Kami hujani mereka dengan (batu sulfur ) tanah yang terbakar secara bertubi-tubi,”.


Sebuah gambaran satelit dari daerah dimana dahulunya kaum Luth pernah hidup.


* Pernyataan ” menjungkirbalikkan (kota) ” mengandung makna bahwa daerah tersebut diluluhlantakkan oleh kedahsyatan gempa bumi. Sesuai dengan keadaan Danau Lut dimana penghancuran terjadi, terkandung bukti “nyata” dari tragedi tersebut.

Laut Mati

Pandangan dari atas gunung-gunung di sekitar danau Luth

* Mengutip apa yang dikatakan oleh andal arkeologi Jerman berjulukan Werner Keller, sebagai berikut :

Bersamaan dengan dasar dari retakan yang lebar ini yang terjadi secara seksama di daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorah, terjerumus secara seketika (dalam waktu satu hari ) ke dalam jurang yang sangat dalam. Kehancuran tersebut terjadi melalui sebuah insiden gempa bumi hebat yang mungkin disertai dengan letusan, petir dan keluarnya gas alam serta terjadinya lautan api yang dahsyat.


Beberapa reruntuhan dari kota yang terkubur di dalam danau, ditemukan di tepian danau. Peninggalan tersebut menunjukkan bahwa kaum Luth telah mempunyai standar hidup yang cukup tinggi.

* Jejak-jejak dari danau Lut akan nampak kentara. Jika seseorang bersampan melintasi Danau Lut ke titik paling Utara dan sang Surya sedang bersinar sempurna diarahnya, maka ia akan melihat sesuatu yang menakjubkan. Dari kejauhan pantai akan nampak secara terang dibawah permukaan air segaris bentuk hutan yang secara luarbiasa diawetkan oleh kandungan garam yang tinggi dari Laut Mati. Batang pepohonan dan akar-akaran didalam kilauan air yang hijau nampaklah sangat kuno. Lembah Siddim dimana pepohonan ini dahulu daunnya pernah bermekaran menutupi batang dan rantingnya yaitu merupakan salah satu lokasi yang paling indah didaerah ini.

Gambar di atas mewakili kemewahan dan kemakmuran dari kota Pompeii
sebelum terjadinya bencana.

* Lembaga Geografi nasional Amerika Serikat (National Geographic) pada Desember 1957 menyatakan sebagai berikut :

"Gunung Sodom, merupakan tanah gersang dan tandus muncul secara mendadak diatas Laut Mati. Tidak ada seorangpun yang pernah menemukan kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan, namum para ilmuwan percaya bahwa kota ini dahulunya berada di lembah Siddim yang terletak melintang disepanjang tepian tebing jurang terjal ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati yang menelan mereka yang disertai dengan gempa bumi".


Pompeii

* Penghilangan Pompeii dari muka bumi dengan tragedi menyerupai ini bukanlah tanpa alasan. Catatan sejarah menunjukkan bahwa kota tersebut yaitu merupakan sarang pemborosan/foya-foya dan perbuatan menyimpang. Kota ini dikenal dengan adanya pelacuran yang hingga pada tingkat tertentu tidak diketahui lagi mana rumah pelacuran dan mana yang bukan. Tiruan alat intim dalam ukuran aslinya digantung di depan pintu rumah pelacuran. Menurut tradisi yang berakar dari kepercayaan Mithraic, organ sek*ual dan persetubuhan tidaklah seharusnya disembunyikan namun dipertontonkan secara terang-terangan.

Contoh lain dari mayat-mayat membatu yang digali dari penggalian yang dilakukan di Pompeii.

* Namun lava daari Vesuvius menyapu higienis seluruh kota dari muka bumi dalam waktu sekejap. Meskipun demikian sisi yang paling menarik dari insiden ini yaitu bahwa tidak ada seorangpun yang selamat dari tragedi letusan Vesuvius yang mengerikan ini. Sepertinya mereka sama sekali tidak menyadari tragedi tersebut, seakan-akan mereka sedang terlena dalam efek guna-guna. Sebuah keluarga yang sedang menyantap makanan mereka dikala itu juga menjadi kerikil (membatu). Beberapa pasangan ditemukan membatu dimana mereka sedang melaksanakan relasi badan. Hal yang paling menarik yaitu bahwa terdapat pasangan yang berjenis kelamin sama dan pasangan muda-mudi yang masih kecil. Wajah dari kebanyakan jasad insan membatu yang digali dari Pompeii masih utuh sama sekali, lisan wajah-wajah tersebut pada umumnya nampak kebingungan/terkagum-kagum.




* Kematian warga kota Pompeii yang terjadi secara tiba-tiba mempunyai kemiripan sebagaimana diceritakan dalam ayat terebut diatas. Meskpun demikian tidak banyak hal yang telah berubah semenjak Pompeii dihancurkan. Daerah Naples dimana pesta pora berlaku, tidak serusak sebagaimana halnya daerah Pompeii yang tidak bermoral. Kepulauan Capri yaitu asal muasal kaum homoseksual dan kaum nudist bertempat tinggal. Kepulauan Capri dilambangkan sebagai "surga kaum homo" dalam iklan pariwisata. Tidak hanya di kepulauan Capri dan di Italia saja, namun hampir diseluruh dunia dimana kebobrokan moral yang sama sedang terjadi dan orang-orang tetap bersikeras untuk tidak mengambil pelajaran dari kaum-kaum terdahulu.








Victim: A cast of the Muleteer. This victim was discovered near a skeleton of a mule under a porticoe of the Palaestra.





Semoga sanggup menjadi pelajaran yang amat berharga untuk kita bersama.