Misteri Kapal Berhantu Ss Ourang Medan

Ilustrated : SS Ourang Medan (Google Images)
Misteri kapal berhantu SS Ourang Medan - Sebuah film yang sangat populer dahulu yang menceritakan sebuah kapal yang berhantu "Ghost Ship" film produksi Warner Bros (2002). Mungkin pembuatan film itu di ilhami oleh sebuah insiden sekitar awal tahun 1948 yang terjadi di sekitar wilayah negeri kita tercinta Indonesia, lebih tepat nya di Selat Malaka. Pada hari itu cuaca sangat cerah dan tidak terlihat ada nya gangguan sinyal yang berarti dan ombak pun cukup damai pada dikala itu.

Namun kesempurnaan itu segera di pecahkan oleh sinyal SOS yang tiba dengan tiba- tiba dan terdengar oleh beberapa kapal yang sedang berlayar di sekitar sana. Sebuah pesan dengan dengan instruksi morse diluncurkan dan pesan itu berbunyi “Semua petugas termasuk kapten mati tergeletak di chartroom dan jembatan. Mungkin seluruh kru mati.” Hal ini diikuti oleh terbacanya sebuah pesan SOS mengerikan “… saya mati.” Dan kemudian, tak ada pesan lagi, yang ada hanya bunyi gemerisik radio yang tidak beraturan. Sinyal itu ternyata berasal dari seorang awak kapal SS Ourang Medan.

Kapal Silver Star (satu dari beberapa kapal yang mendengar sinyal SOS) berhasil memilih arah koordinantnya dengan tepat. Dalam beberapa jam, Silver Star hingga di lokasi SS Ourang Medan. Mereka sanggup melihat kapal itu dari kejauhan. Lalu sinyal komunikasi pun dikirimkan. Karena tidak ada balasan terhadap sinyal bendera maupun radio, sebuah tim diturunkan untuk melihat keadaan kapal tersebut.

Perlahan- lahan, kapal kecil yang membawa tim penyelidik bergerak menuju kapal tersebut. Tidak terlihat adanya gerakan di atas kapal tersebut. Namun, mereka melihat sesuatu yang janggal di sekitar kapal tersebut. Hiu-hiu bermunculan di sekitar lambung dan sepertinya setiap hiu di Teluk Benggala tiba ke sana lantaran tahu ada orang-orang mati di atas kapal.
Setibanya di atas kapal, tim itu menyaksikan sebuah pemandangan yang tidak akan mereka lupakan seumur hidup. Mereka melihat mayat-mayat bergelimpangan di atas dek ! Bergegas mereka menyidik ruang peta untuk mencari sang kapten.

Ketika mereka masuk ke ruang peta, mereka melihat mayat-mayat perwira bersama sang kapten bergeletakan di kawasan itu. Seakan-akan, sang kapten telah mengumpulkan mereka di situ untuk merundingkan sesuatu yang mendesak sebelum mereka mati.

Tapi, horor yang mereka jumpai bukan cuma itu. Bagian yang mengerikan dari mayit itu adalah, teror yang terlihat di wajah mereka. Di setiap mayat, terdapat wajah pucat penuh ketakutan. Mata mereka menatap ngeri dan badan mereka kaku lantaran rigor mortis (kekakuan sebelum orang meninggal), beberapa orang dengan tangan teracung ke atas. Mayat para pelaut yang meninggal di atas dek juga mengalami kondisi yang sama.

Di ruang radio, petugas telegraf terkulai di atas peralatannya yang diam. Tim dari Silver Star segera menyidik seisi kapal. Mereka tidak menemukan kerusakan apapun yang mengindikasikan tindak kekerasan. Pada mayat-mayat yang bergelimpangan, mereka tidak menemukan luka atau gejala kekerasan lainnya.

Belum lagi tim itu selesai memeriksa, sebuah insiden asing kembali terjadi. Entah apa sebabnya, kargo yang ada di atas kapal itu mengeluarkan nyala api. Api segera menjalar ke belahan lain dari kapal. Dalam hitungan menit, tim itu segera menyelamatkan diri ke kapal kecil mereka dan segera mengayuh. Lalu, SS Ourang Medan meledak dengan bunyi keras.

Ledakan itu terdengar hingga seperempat mil dan membunuh beberapa hiu yang kelaparan. Tim itu berhasil menyelamatkan diri. Dari kejauhan, mereka sanggup melihat SS Ourang Medan terbakar dan karam perlahan-lahan ke dasar lautan, ikut menenggelamkan misteri yang gres saja mereka saksikan.

Kisah SS Ourang Medan dan insiden misterius yang menimpanya pertama kali diceritakan kepada publik lewat publikasi Proceedings of the Merchant Marine Council yang diterbitkan oleh US National Coast Guard pada tahun 1953. Namun anehnya, selain publikasi itu, tidak ada seorangpun yang sanggup menemukan data mengenai kapal ini. Siapa yang membuatnya atau dokumen-dokumen resmi pendukung lainnya.

Spekulasipun kesudahannya berkembang

Sebagian yang mempercayai kisah ini menduga kapal ini mengangkut kargo berupa materi kimia potassium sianida dan nitrogliserin. Keduanya diklaim sanggup menjadikan asfiksia alias sesak napas yang mungkin juga telah membunuh mereka.
Pendapat berikutnya menyampaikan para awak kapal keracunan akhir karbon monoxida alias CO dari mesin kapal. Dan itu juga yang menimbulkan kapal terbakar, ya lantaran kebakaran mesin. CO juga menimbulkan asfixia dan berakhir pada kematian.

Sebagian lagi percaya bahwa US National Coast Guard telah membuat kisah bohong ( hoax ), untuk apa ? menutupi sebuah misi diam-diam Amerika terhadap Indonesia ?? Berdasarkan data yang dilaporkan bahawa ada 11 kapal yang mendengar sinyal SOS dari SS Ourang Medan, 2 diantaranya yaitu kapal Amerika Serikat sedangkan yang 9 lagi tidak pernah dijelaskan identifikasinya. Apakah SS Ourang Medan punya Belanda ? hingga dikala ini tidak pernah ada bukti otentik yang menyatakannya.

Yang tidak berspekulasi hanya menyampaikan bahwa para awak kapal “meninggal lantaran nasib buruk”.
Mengenai kebenarannya, kita mungkin tidak akan pernah tahu dan akan tetap menjadi sebuah misteri yang tak terpecahkanBelum lagi tim itu selesai memeriksa, sebuah insiden asing kembali terjadi. Entah apa sebabnya, kargo yang ada di atas kapal itu mengeluarkan nyala api. Api segera menjalar ke belahan lain dari kapal. Dalam hitungan menit, tim itu segera menyelamatkan diri ke kapal kecil mereka dan segera mengayuh. Lalu, SS Ourang Medan meledak dengan bunyi keras.
Ledakan itu terdengar hingga seperempat mil dan membunuh beberapa hiu yang kelaparan. Tim itu berhasil menyelamatkan diri. Dari kejauhan, mereka sanggup melihat SS Ourang Medan terbakar dan karam perlahan-lahan ke dasar lautan, ikut menenggelamkan misteri yang gres saja mereka saksikan.

Kisah SS Ourang Medan dan insiden misterius yang menimpanya pertama kali diceritakan kepada publik lewat publikasi Proceedings of the Merchant Marine Council yang diterbitkan oleh US National Coast Guard pada tahun 1953. Namun anehnya, selain publikasi itu, tidak ada seorangpun yang sanggup menemukan data mengenai kapal ini. Siapa yang membuatnya atau dokumen-dokumen resmi pendukung lainnya.

Spekulasipun kesudahannya berkembang

Sebagian yang mempercayai kisah ini menduga kapal ini mengangkut kargo berupa materi kimia potassium sianida dan nitrogliserin. Keduanya diklaim sanggup menjadikan asfiksia alias sesak napas yang mungkin juga telah membunuh mereka.
Pendapat berikutnya menyampaikan para awak kapal keracunan akhir karbon monoxida alias CO dari mesin kapal. Dan itu juga yang menimbulkan kapal terbakar, ya lantaran kebakaran mesin. CO juga menimbulkan asfixia dan berakhir pada kematian.

Sebagian lagi percaya bahwa US National Coast Guard telah membuat kisah bohong ( hoax ), untuk apa ? menutupi sebuah misi diam-diam Amerika terhadap Indonesia ?? Berdasarkan data yang dilaporkan bahawa ada 11 kapal yang mendengar sinyal SOS dari SS Ourang Medan, 2 diantaranya yaitu kapal Amerika Serikat sedangkan yang 9 lagi tidak pernah dijelaskan identifikasinya. Apakah SS Ourang Medan punya Belanda ? hingga dikala ini tidak pernah ada bukti otentik yang menyatakannya.

Yang tidak berspekulasi hanya menyampaikan bahwa para awak kapal “meninggal lantaran nasib buruk”.
Mengenai kebenarannya, kita mungkin tidak akan pernah tahu dan akan tetap menjadi sebuah misteri yang tak terpecahkan