Pasukan Mistik Palestina Membantu Melawan Israel

Ilustrated : Google Images (Pasukan mistik Palestina)
Pasukan mistik palestina membantu melawan Israel - Pada hari itu cuaca sangat cerah. Di sebuah rumah miliki keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan israel yang bersenjata.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki- laki diinterogasi mengenai ciri- ciri para pejuang Al - Qassam. Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis oleh situs Filisthin Al Aan, mengutip dongeng seorang mujahidin Al- Qassam, laki laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang Al - Qassam mengenakan baju hitam- hitam. Akan tetapi tentara itu murka dan memukulnya hingga lelaki itu pingsan seketika.

Selama tiga hari berturut- turut, setiap ditanya laki- laki itu menjawab bahwa para pejuang Al- Qassam menggunakan seragam hitam. Akhirnya tentara itu naik pitam dan menyampaikan dengan keras. "Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih."

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzudin Al- Qassam, Multaqa Al- Qasami, juga menyebutkan adanya "pasukan lain" yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan tidak boleh oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya pun ditanya apakah beliau berasal dari sebuah kelompok Hamas atau Al- Fatah? Sopir itu pun menjawab dengan tenang, " Saya bukan kelompok mana- mana. Saya cuman sopir ambulan."

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, "Pasukan yang berpakaian putih- putih dibelakangmu tadi masuk kelompok mana?" Si sopir pun kebingungan, alasannya yaitu ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. "Saya tidak tahu, aku tidak melihatnya," kata supir ambulan tersebut.

Cerita wacana "tentara berseragam putih" tak hanya diungkap oleh para mujahidin Palestina atau para warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa. Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta. 

"Ketika aku di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi aku dan menaburkan pasir di mata saya, hingga ketika itu juga aku menjadi buta." kata anggota pasukan Israel.

Ditempat lain juga serdadu Israel megatakan mereka pernah berhadapan dengan "hantu". Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya dan kemana beliau menghilangnya. Masih dari Channel 10, seorang tentara Israel lainnya mengatakan, "Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih- putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati dan mereka tetap berjalan ibarat biasa."

Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).

Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut. 

"Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat para bala bala tentara Israel dari tank- tank, helikopter, hingga pasukan yang berbagai menuju jalan daerah aku menanam ranjau," kata pejuang tersebut. 

Akhirnya, sang pejuang tetapkan untuk kembali ke markas alasannya yaitu menduga ranjau itu tidak akan bekerja secara maksimal. Karena jumlah musuh terlalu banyak. 

Akan tetapi, sebelum pejuang tadi meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar bunyi "Utsbut, tsabatkallah." yang berarti "tetap di daerah maka Allah akan menguatkanmu." Ucapan itu dengar berulang- ulang sebanyak tiga kali. 

"Saya mencari sekeliling daerah aku bangkit untuk mengetahui siapa yang menyampaikan itu. Akan tetapi aku terkejut alasannya yaitu tidak ada seorang pun didekat saya." ucap pejuang tersebut. 

Akhirnya sang mujahid tetapkan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesuatu yang "Ajaib" terjadi. Ranjau itu meledak amat sangat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya pribadi hancur seketika. Banyak serdadu Israel tewas seketika. Sebagian yang terluka diangkut dengan helikopter. "Sedangkan aku sendiri dalam keadaan selamat." kata mujahidin tersebut. 

Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melaksanakan ribath (berjaga) mengatakan,

"Ketika aku mengamati gerakan tank tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun disekitar, akan tetapi aku mendengar bunyi orang sedang bertasbih dan beristighfar. Saya berkali- kali mencari tahu dari mana asal bunyi tersebut, karenanya aku memastikan bahwa bunyi itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir." kata Hisyam Hilali