Apakah Bulu Perindu Minyak Perkasih?

Orang luar Kalimantan selalu bertanya ihwal “Bulu Perindu” untuk memelet orang semoga jatuh hati dengan kita. Untuk itu admin melaksanakan ekspedisi kepada seorang Belian Dayak Benuaq untuk melihat dan bertanya sedikit ihwal apa itu “Bulu Perindu”. Anda boleh untuk percaya atau tidak – dan ingat kami disini bukan membuka lapak jualan minyak bulu perindu!!!!!

Minyak Bulu Perindu Laki & Bini

Perlu diketahui dahulu Bulu Perindu dan Buluh Perindu yakni dua hal yang berbeda, namun orang sering menganggapnya dua hal yang sama. Buluh perindu yakni bambu langka yang didalamnya terdapat semacam serat keemasan. Sedangkan Bulu Perindu yakni menyerupai rumput yang jikalau terkena air ia sanggup bergerak-gerak. Tidak semua bulu perindu sanggup dijadikan sebagai media ilmu perkasih atau pelet. Namun konon Bulu Perindu ini sanggup dijadikan obat yang dalam istilah awamnya “angin duduk” – namun kali ini kita khusus saja membahas Bulu Perindu sebagai media perkasih.

Bulu perindu sebagai media perkasih, ia harus dibentuk didalam bentuk minyak, minyak bulu perindu ini ada yang “LAKI” dan “BINI” atau pria dan perempuan. Didalam minyak ini ada “GANA” atau “SEMENGET” yang mesti dipanggil oleh sang pemilik minyak ini sebelum ia menggunakannya. Dalam penggunaanya ada mantera yang harus diucapkan sebagai bentuk niat hajatnya kepada seseorang yang disukai atau hendak ditundukannya. Penggunaan minyak bulu perindu ini berdasarkan sang Belian Dayak Benuaq ini bukan digosokan kepada orang yang kita tuju, tetapi digosokan dibagian tertentu pada badan si pemakai. Sehingga setiap kali orang yang disukainya melihatnya maka hari demi hari akan muncul rasa kasih sayang atau suka.


Ritual Manyalin Minyak Bulu Perindu

Minyak Bulu Perindu tidak sanggup dipakai oleh orang lain yang bukan pemiliknya atau keturunannya, minyak ini sanggup didapatkan dengan cara “MANYALIN” atau istilahnya memaharkan bukan dalam bentuk uang. Ada ritual tertentu yang dilakukan untuk sanggup mendapat bab dari minyak ini. Setelah menyalin minyak ini, maka orang tersebut harus berguru bagaimana cara memanggil GANA atau SEMENGET dari minyak tersebut dan tata cara penggunaannya. Walaupun anda sudah mempunyai minyak ini tetapi tidak tahu nama GANA dan SEMENGETNYA, tidak tahu tata cara penggunaannya maka minyak ini hanya akan jadi minyak biasa saja.


Salah satu admin FOD – menjadi ajun Belian untuk menciptakan Minyak Bulu Perindu

Pada kesempatan ini juga kami mendokumentasikan prosesi manyalin minyak bulu perindu ini. Namun gotong royong dalam ilmu Dayak bulu perindu bukanlah minyak perkasih yang istimewa, ada banyak jenis minyak perkasih yang biasa digunakan. Sebenarnya tujuan awal minyak-minyak ini bukanlah untuk menarik atau mempermainkan lawan jenis, tetapi dipakai untuk berusaha atau berbisnis, semoga orang lain menjadi suka dengan kita atau tempat dagangan kita. Selain Kalimantan gotong royong juga tempat lain juga kenal Minyak Bulu perindu ini, menyerupai di Suku Anak Dalam Sumatera, namun konon Minyak Bulu perindu yang ada di Kalimantan yakni minyak tertuanya. Menurut beberapa sumber mitosnya, awal minyak ini diambil dari sarang burungelang renta yang dijaga 7 makhluk gaib, awalnya bulu perindu itu sengaja dicari induk elang untuk menjaga sarang & anak-anaknya waktu si induk pergi jauh mencari makan. Maka buluh perindu gotong royong yakni simbol kasih sayang.

Penulis bersama Belian Itaq Iqaan

Tabe

Selat Makassar

21/April/ 2016