Kisah Polisi Yang Sangat Mengasihi Nyi Blorong, Istri Cantiknya Pun...


Kabar ini tiba dari seorang polisi yang berdinas di Sidoarjo sebut saja, Donjuan, 47, disebut-sebut punya kebiasaan aneh. Dia percaya mempunyai istri mistik selain istri utamanya, Karin, 45. Donjuan menganggap istrinya itu ialah Nyi Blorong.

Sejatinya, misteri dongeng cinta Donjuan dengan Nyi Blorong sudah diketahui Karin sedari tujuh tahun lalu. Sejak suaminya mengenal ilmu-ilmu mistik menyerupai itu, Donjuan berubah drastis. Terkadang, Donjuan suka bicara dan menciumi sebuah lukisan wanita yang dianggapnya sebagai Nyi Blorong.

Tiap malam Jumat Pahing, Donjuan pergi ke pantai selatan untuk bertapa. Biasanya Donjuan berangkat bersama teman-temannya.
“Sebenarnya saya tidak masalah. Yang bikin problem itu suami punya koleksi lukisan Nyi Blorong di kamarku. Kan malu sama anak dan saudara yang lagi main ke kamar,” kata Karin, warga Wiyung tersebut menyerupai dilansir Radar Surabaya (JPNN Group).
Anaknya yang masih Sekolah Menengan Atas juga berkali-kali protes. Bahkan, dua kali sudah anaknya minggat lantaran kesal dengan lukisan si Blorong milik sang ayah. Karena alasannya ialah itulah, Karin mengajukan somasi cerai di Pengadilan Agama, Klas 1 A Surabaya, pada Februari lalu. Sayangnya, pada proses mediasi lalu, Donjuan vs Karin setuju untuk berdamai demi kepentingan keluarga dan juga harta gono gini.

“Emanglah. Sudah punya tiga rumah, dua sawah, masak mau pisah,” terang Karin usai mediasi, kemarin (15/3).

Karin pun sudah berjanji tidak mau mengurusi kehidupan Donjuan dengan Nyi Blorong. Bagi dia, Nyi Blorong itu ialah barang gaib. Sementara, Karin menyatakan bahwa dirinya ialah insan dan terlihat.

“Urusan suami sama Blorong. Sak karep-karepmu. Pokoke jatah tiap bulan jalan terus,” kata Karin tertawa terbahak-bahak.

Disinggung soal awal mula suami mengenal sosok Nyi Blorong. Karin mengaku tidak tahu persis perkembanganya. Namun, memang semenjak tiba dari Malang Selatan, si suami punya kebiasaan puasa putih atau makan nasi dengan garam saja. Kebiasaan berlanjut dengan mengoleksi barang-barang yang disebutnya jimat. Ada keris, akik, watu permata dan lainnya. Koleksi jimat itu disimpan di gudang belakang yang sekarang dijadikan kawasan persembahan Donjuan.

Tiap malam Jumtat, Karin menuruti perintah suami untuk membelikan menyan dan bunga yang ditaruh di depan lukisan Nyi Blorong.

“Saya ndak tahu sih bedanya. Itu Nyi Blorong atau Nyi Roro Kidul. Tak biarin saja, tapi yang gak ngenakno ati itu dikala lukisan itu dipindah ke kamarku,” paparnya.

Karin merasa terganggu dengan lukisan tersebut. Apalagi, lukisannya sedikit porno dengan bab dada dan bawah yang tidak tertutup selembar kain apapun.

“Cuma pakai mahkota saja lukisan itu. Pokoknya ngeri deh. Nanti suami tak suruh kembalikan ke kawasan semula,” pungkasnya.