Pompei, Dongeng Tragis Kota Maksiat Yang Di Azab Tuhan


Kota Pompei diyakini sebagai kota maksiat yang terkena azab berupa letusan Gunung Vesuvius sampai alhasil lenyap terkubur selama 1.700 tahun. Reruntuhan kota ini alhasil ditemukan di Kota Naples, Italia sehabis para jago arkeolog melaksanakan penggalian dan penelitian.

Sejarah kelam Kota Pompei banyak dihubung-hubungkan dengan dongeng kehancuran yang dialami umat Nabi Luth AS di Kota Sodom. Dijelaskan dalam Quran, umat Nabi Luth AS terkena azab Allah SWT tanggapan perbuatan maksiat mereka yang melampaui batas. Mereka 'dijungkirbalikkan', dihujani kerikil sulfur panas secara bertubi-tubi, dan mengalami aneka macam azab mengerikan lainnya. Hingga alhasil Kota Sodom musnah terkubur.

Peristiwa serupa terjadi kembali pada masyarakat Kota Pompei. Catatan sejarah menyebutkan, Kota Pompei merupakan simbol kemerosotan budpekerti pada masa Kekaisaran Romawi. Di Kota ini marak terjadi sikap seksual menyimpang menyerupai pada masa Nabi Luth AS.

Tak hanya itu, pelacuran juga ramai di Kota Pompei. Bahkan sudah tak terhitung lagi jumlah rumah-rumah bordil yang ada di sana. Tiruan alat kelamin dalam ukuran aslinya digantungkan di depan pintu-pintu rumah bordil.

Menurut tradisi yang berakar dari kepercayaan masyarakat Pompei, organ seksual dan persetubuhan tidak seharusnya disembunyikan, melainkan harus dipertontonkan secara terang-terangan.

Akhirnya, letusan Gunung Vesuvius menghancurkan Kota Pompei. Tak satupun warganya bisa melarikan diri. Aliran lahar panas membanjiri dan membumihanguskan semua bentuk kehidupan di sana.

Peristiwa itu menciptakan Kota Pompei terkubur oleh lahar dan bubuk selama ribuan tahun. Hingga pada suatu waktu para arkeolog menemukan reruntuhan kota itu 3 meter di bawah tanah.

Saat ditemukan, banyak kerangka mayit bergelimpangan di aneka macam sudut. Mayat-mayat tersebut ditemukan sedang dalam posisi melaksanakan zina, baik dengan lawan jenis maupun sejenisnya.