Cerita Jiangshi Vampire Dari China

Ilustrated : Google Image
Jiangshi ( Vampire dari China ). Sebuah Jiangshi juga dikenal sebagai Vampir atau Zombie, ialah jenis roh dalam legenda dan dongeng rakyat China. "Jianghi" dibaca goeng-shi dalam bahasa Kanton, Cuong thi di Vietnam, gangshi di Korea dan Kyonshi dalam bahasa Jepang. Hal ini biasanya di gambarkan sebagai roh kaku mengenakan pakaian resmi dari Dinasti Qing, dan bergerak di sekitar dengan cara melompat, dengan terulur senjatanya. Ini membunuh mahluk hidup untuk menyerap kekuatan korbannya, atau "kekuatan hidup" biasanya pada malam hari, sedangkan di siang hari, itu terletak di dalam peti mati atau bersembunyi di daerah gelap menyerupai GUA. Legenda Jiangshi telah menginspirasi genre film Jiangshi dan sastra di Hongkong dan Asia Timur.

Sebuah sumber seharusnya dongeng Jiangshi berasal dari praktik rakyat yang mengangkut mayat lebih seribu orang. Para kerabat dari orang yang meninggal jauh dari rumah dan tidak mempunyai kendaraan untuk mempunyai badan orang yang sudah meninggal diangkut pulang untuk dimakamkan, sehingga mereka akan menyewa seorang imam Tao untuk melaksanakan ritual untuk menghidupkan kembali orang mati dan mengajarinya untuk berjalan pulang kerumah. Para imam akan mengangkut mayat hanya pada malam hari dan akan membunyikan lonceng untuk memberitahukan orang lain di sekitar kehadiran mereka alasannya dianggap sial bagi orang orang yang masih hidup untuk menatap mata Jiangshi. Praktek ini juga disebut Xiangxi ganshi yang terkenal di Xiangxi, dimana banyak orang meninggalkan kampung halaman mereka untuk bekerja di daerah lain. Setelah mereka mati, badan mereka diangkut kembali ke kampung halaman mereka alasannya diyakini bahwa jiwa mereka akan merasa rindu bila mereka dikuburkan disuatu daerah absurd bagi mereka.Mayat mayat akan diatur tegak dalam file tunggal dan dikaitkan dengan batang bambu di panjang sisinya, sementara dua orang (satu orang di depan dan satu lagi dibelakang) akan membawa ujung batang diatas pundak mereka dan berjalan. Ketika bambut tertekuk naik dan turun, mayat tampak "melompat" serentak bila dilihat dari jarak jauh.


Dua rekening oral mengangkut mayat termasuk dalam Liao Yiwu The Corpse Walker. Satu akun menggambarkan bagaimana mayat akan diangkut oleh tim 2 orang. Satu akan membawa mayat telentang dengan jubah besar yang mencakup keduanya dan masker berkabung diatas. Orang lain akan berjalan di depan dengan lentera dan memperingatkan rekannya mengenai kendala didepannya. Lentera dipakai sebagai panduan visual untuk pembawa mayit mengikuti alasannya mereka tidak melihat dengan jubah yang menutupi mereka. Hal ini berspekulasi dalam rekening dalam buku yang mayat akan dilakukan pada malam hari untuk menghindari kontak dengan orang orang dan udara masbodoh akan lebih cocok untuk mengangkut mayat. Cerita Jiangshi ada yang menyebutkan ini hanyalah sebuah karangan penyelundup yang menyamar acara ilegal mereka sebagai transportasi mayat dan menakut nakuti pegawapemerintah penegak aturan sekitar.