Kisah Akashita Si Penolong Ladang Di Jepang

Ilustrated : Google Image
Akashita bukan hantu bukan juga setan tetapi ia yakni roh misterius yg ibarat bentuk dari awan gelap yang memiliki cakar tajam dan berbulu lebat, dan wajah nya ibarat binatang. Itu yakni ciri ciri dari Akashita yang paling menonjol. Nama Akashita diambil alasannya yakni pengecap yang panjang berwarna merah dan verbal nya yang besar berwarna merah.

Ketika demam isu panas tiba yang paling diharapkan di Jepang yakni hujan dan air untuk memastikan tanaman dan insan tidak kekurangan air. Berbentuk bulu, wajah mengerikan dan panjang serta cakar mirip hewan nya yang terkenal. Sisa badan nya yang terus menerus tersembunyi di dalam awan gelap berwarna hitam pekat dimana ia hidup.

Perilaku akashita yakni biro dari nasib jelek dan jahat, dan di populer sebagai punisher sengketa air. Karena banyak air yang banyak di Jepang sanggup menjaga sawah tetap basah. Pada ketika kekeringan, seorang petani yang jahat sanggup membuka pintu air dan mengalirkan air tetangganya ke sawah ia sendiri. Kejahatan serius mirip ini mendapat marah kekerasan tetangga mereka. Pencuri air yang tidak pernah tertangkap mungkin berpikir mereka sudah lolos ke jahatan mereka. Lalu akashita akan tiba ke si pencuri air, dan menguras air yang ada disawah pencuri itu dan menyambar si pencuri air dengan pengecap merah dan panjang dari verbal akashita.

Translation : Lidah Merah
Nama : Aka-kuchi (Mulut Merah)
Habitat : Sawah dan desa desa pertanian umumnya di temukan di Tsugaru